Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Puncak bonus demografi di Indonesia terancam terbuang sia-sia. Pasalnya, hingga 2017 kasus stunting kembali meningkat. Dalam lima tahun terakhir, usaha penurunan kasus stunting di Indonesia cukup lambat yaitu bertahan di angka 27% hingga 29%. Menurut World Health Organization (WHO), masalah kesehatan masyarakat dapat dianggap buruk jika prevalensi stunting lebih dari 20 persen. Artinya, secara nasional masalah stunting di Indonesia tergolong kronis.
Apa sih Generasi Emas itu? Generasi emas adalah generasi yang dapat beradaptasi dengan perubahan dan dapat mampu menggunakan kemajuan digital dengan baik. Tantangan stunting dan bonus demografi menjadi 2 isu penting yang harus diatasi untuk mewujudkan Generasi Emas. Stunting bukan hanya mengganggu pertumbuhan fisik pada anak-anak, namun juga mengalami gangguan perkembangan otak yang akan memengaruhi kemampuan dan prestasi pada anak. Jika dikaitkan dengan bonus demografi maka bonus demografi tidak dapat termanfaatkan dengan baik.
Sebagai langkah strategis untuk mewujudkan generasi emas, “Stop Stunting” telah diluncurkan untuk memastikan kesejahteraan anak-anak dan mengoptimalkan bonus demografi menuju Generasi Emas 2045. Pencegahan stunting perlu menjadi prioritas utama melalui perbaikan gizi pada anak, edukasi keluarga, dan perbaikan sistem kesehatan pada anak. Maka dari itu untuk mencapai target penurunan kasus stunting, pemerintah, sektor swasta dan masyarakat harus berkolaborasi.
Ada banyak cara yang dapat kita lakukan sebagai generasi muda untuk membantu pemerintah mensukseskan bonus demografi, yaitu diantaranya dengan mengikuti berbagai kegiatan positif. Contohnya dengan mengikuti kegiatan PIK-R (Pusat Informasi konseling bagi remaja). Kegiatan PIK-R ini merupakan salah satu program dari PKBR (Penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja) yang dibuat untuk menyiapkan generasi yang sehat, cerdas dan berkualitas. PIK-R ada yang berbasis jalur sekolah seperti SMP dan SMA dan ada juga PIK-R yang berbasis jalur masyarakat. Salah satunya seperti dokumentasi disamping yaitu PIK-Remaja yang berada di SMAN 4 Berau atau yang bernama PIK-R PURI. PIK-R ini baru-baru melaksanakan kegiatan “GOLDEN GENERATION WITH PURI” yang bertempat di Balai KB Kec. Sambaliung yang dihadiri langsung oleh Ibu PKB Kecamatan Sambaliung dan seluruh anggotanya. Sesuai dengan judulnya kegiatan ini dibuat dengan tujuan mempersiapkan remaja-remaja yang berkualitas untuk mewujudkan generasi emas yang akan datang.
Selain itu PIK-R PURI juga rutin mengadakan pertemuan untuk membahas materi-materi seputar remaja. Contohnya seperti gambar di samping, terdapat anggota-anggota PIK-R PURI yang sedang mendengarkan materi tentang Stunting yang langsung dibawakan oleh salah seorang anak bernama Marilyn. Pada kesempatan itu Marilyn menjelaskan bahwa saat penyampaian materi tentang stunting anggota-anggotanya sangat atusias sekali mendengarkan dan respon yang diterima sangat baik. “Saya merasa sangat senang sekali karena telah dipercayakan untuk membawakan materi tentang stunting dan respon yang saya terima sangat baik” jelas Marilyn.
Generasi
muda saat ini adalah harapan masa depan bangsa. Kita sebagai generasi penerus memiliki perang
penting dalam membentuk dan memajukan Indonesia. Oleh karena itu, kita perlu didukung,
diberdayakan, dan dilibatkan dalam setiap proses pembangunan inklusif
berkelanjutan. Mari bersama-sama kita bergandengan tangan untuk mewujudkan
generasi emas dan menggunakan masa muda
kita dengan melakukan hal-hal positif yang ada di lingkungan kita serta menjadi
AGENT OF CHANGE (E&M)
Penyusun:
Marilyn
Altriani Pandin & Elin Lolo Rante